30 Juni 2024
17.33 WIB
TVRInews.com
kualitas air yang disuplai oleh PDAM Lamongan mengalami penurunan dalam sepekan terakhir akibat pencemaran dari limbah tekstil dan limbah domestik di Sungai Bengawan Solo. Air baku yang digunakan oleh PDAM menjadi keruh dan berwarna kuning, mengakibatkan keluhan dari para pelanggan. Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahfud, menjelaskan bahwa laporan dari Perum Jasa Tirta 1 mengindikasikan bahwa pencemaran ini berasal dari limbah di hilir sungai. Untuk mengatasi masalah ini, PDAM Lamongan berencana menambahkan bubuk kimia pada air baku untuk meningkatkan kualitas distribusi. Ali Mahfud juga menyarankan agar pelanggan menyimpan air di tandon terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mengurangi dampak pencemaran. PDAM Lamongan memohon maaf kepada masyarakat atas gangguan yang terjadi dan berkomitmen untuk memperbaiki kondisi air secepat mungkin.
6.
Warga Keluhkan Pembuangan Limbah Pabrik Pengelolahan Plastik di Kembangbahu Lamongan.
 10 Januari 2024
21.29 WIB
Beritakeadilan.com
warga Kembangbahu mengeluhkan pabrik pengolahan plastik yang diduga membuang limbah cair ke kali tanpa instalasi pengelolaan limbah yang memadai. Akibatnya, kali dan sawah milik warga tercemar, menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman padi dan kematian ikan. Warga meminta agar Dinas terkait segera menindaklanjuti masalah ini untuk mencegah dampak yang lebih parah terhadap pertanian dan kesehatan masyarakat. Camat Kembangbahu, Sutikno, berencana untuk memeriksa lokasi pabrik dan saluran irigasi yang terpengaruh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan, Andhy Kurniawan, menekankan perlunya laporan resmi agar timnya dapat melakukan verifikasi lapangan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani dugaan pencemaran ini.
7.