Mohon tunggu...
Nadia Helma
Nadia Helma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kondisi Lingkungandi Kabupaten Lamongan dengan Pendekatan Metode Framing Teks

12 Oktober 2024   19:31 Diperbarui: 12 Oktober 2024   20:18 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-

Kabarone.com

kondisi air di Sungai Bengawan Solo semakin memprihatinkan karena dugaan pencemaran yang memerlukan penanganan serius dari berbagai pihak. Dinas Lingkungan Hidup Lamongan diminta untuk segera melakukan inspeksi dan pengambilan sampel air guna diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan pencemaran. Air dari Sungai Bengawan Solo sangat penting bagi masyarakat Lamongan, baik untuk konsumsi air minum maupun untuk kebutuhan irigasi sawah yang mendukung keberhasilan panen. Masalah ini semakin diperburuk oleh musim kemarau yang mengakibatkan penurunan debit air, sehingga pencemaran limbah menjadi lebih terlihat dan berdampak langsung pada kualitas air. Fenomena pencemaran ini merupakan masalah tahunan yang perlu penanganan lebih komprehensif. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk menyelesaikan masalah ini secara efektif, termasuk dengan melibatkan kedua gubernur untuk mencari solusi yang tepat. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan belum memberikan tanggapan terkait isu ini.

4.

Air Baku Sungai Bengawan Solo Tercemar, Kualitas Air PDAM di Lamongan Menurun.

1 Juli 2024

14.22 WIB

Surya.co.id

pencemaran air di Sungai Bengawan Solo, yang sering terjadi setiap musim kemarau, berdampak signifikan pada kualitas air yang disuplai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Lamongan. Pencemaran dari limbah tekstil dan limbah domestik di hulu sungai menyebabkan air baku yang disuplai ke pelanggan PDAM menjadi keruh dan berwarna kuning. Penurunan kualitas air ini sudah berlangsung hampir sepekan dan mempengaruhi banyak pelanggan. PDAM Lamongan, melalui Direktur Ali Mahfudi, mengakui masalah ini dan sedang berusaha meningkatkan kualitas air dengan menambah bahan kimia dan memperbaiki produksi dari sumber air di Babat dan Plosowahyu. Pihak PDAM juga meminta maaf kepada masyarakat atas gangguan yang terjadi dan berharap ada upaya percepatan untuk memulihkan kualitas air.

5. 

Air Baku PDAM Lamongan Dari Sungai Bengawan Solo Terindikasi Tercemar Limbah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun