“Ganan terkekeh mendengarnya. Menurut Alva, senyumannya sangat manis, haha, membuat orang orang pangling jika melihatnya.” (Paragraf ke 16).
Pada kalimat “menurut Alva, senyumannya sangat manis” merupakan tindak tutur tidak langsung, dimana tuturan yang bermodus lain yang digunakan secara tidak konvensional.
“Ah, sepertinya saya banyak bertanya. Maafkan saya, Tuan. Maafkan daya jika anda risih dengan tingkah saya. Jika begitu saya bisa beranjak dari sini," Ganan menoleh dan tersenyum.” (Paragraf ke 18).
Pada kalimat tersebut terdapat tindak tutur representatif (menyatakan/mengakui) dimana penutur mengutarakan kepada mitra tutur jika penutur bisa pergi jika tergangu dengan kedatanganya.
"Tidak apa, Nona, saya tidak risih. menetaplah di sini, saya sungguh tak apa. saya suka." (Paragraf ke 19).
Pada kalimat tersebut terdapat tindak tutur direktif (meminta) dan representatif (menyatakan) dimana mitra tutur mengharapkan supaya penutur tetap bersamanya.
“Awalnya saya kurang suka bunga" Alva mengernyit kebingungan. Ganan langsung melanjutkan kalimatnya.” (Paragraf ke 21)
“Namun sekarang saya menyukai bunga seruni emas," Alva tambah bingung dibuatnya.”
(Paragraf ke 22).