Mohon tunggu...
Mutiara Tyas Kingkin
Mutiara Tyas Kingkin Mohon Tunggu... Freelancer - Educators

These are my collection of words to share with you. Hopefully, it will bring a good vibe to the readers.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Antrean

3 September 2022   08:09 Diperbarui: 3 September 2022   08:17 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

              "Bagaiama mungkin? Aku sudah bersiap sejak pukul dua dini hari. Aku ikut mengantre bersama jutaan orang."

              "Ya. Dan apakah sekarang kamu merasa lega sampai di sini?"

Aku menggeleng.

              "Benar. Kamu mengantre bersama jutaan orang di luar sana. Tapi ada bagian penting yang justru kamu lewatkan."

              "Apa?"

              "Menghargai, merasakan, dan menerima proses antreanmu." Dia tersenyum.

              "Kamu menghiraukan orang-orang yang peduli padamu."

              "Saya mengucapkan terima kasih setiap ditolong. Saya juga membantu seseorang dalam antrean." Aku mulai emosi menjawab kalimatnya.

Dia masih tersenyum. "Ya. Benar. Dan kau berharap sesampainya di sini setelah antrean panjang, masalahmu akan selesai, bukan?"

              "Kamu akan merasa seolah semuanya baik-baik saja setelah melewatinya, tapi tanpa penerimaan itu sendiri kamu tidak akan merasa benar-benar lega. Pencapaianmu di titik antrean bukan akhir. Tidak perlu tergesa. Bahkan mungkin perlu beberapa kali antrean lagi, sampai kamu benar-benar mengerti."

Aku keluar ruangan. Aku melihat masih banyak orang yang mengantre. Aku melanjutkan langkah. Mengantre pada urutan berikutnya. Ya, sampai aku benar-benar mengerti proses antreanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun