Mohon tunggu...
Mutiara Tyas Kingkin
Mutiara Tyas Kingkin Mohon Tunggu... Freelancer - Educators

These are my collection of words to share with you. Hopefully, it will bring a good vibe to the readers.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Antrean

3 September 2022   08:09 Diperbarui: 3 September 2022   08:17 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

              "WOY ANJING!!!!!"

Amarahku kembali meledak-ledak. Semburan sinar matahari semakin terasa menyengat, malah sedang berada dipuncak. Sialan. Anak setan. Makian dan sumpah serapah keluar dari mulutku. Napasku terus memburu. Kepalaku nyut-nyutan. Aku bertambah emosi, pada orang di depanku yang mengenakan payung dan menyenggol-nyenggol wajahku.

Tubuhku semakin didesak-desak. Tergeser ke kanan, ke kiri, terdorong ke depan, tasku ditarik mundur. Orang-orang sialan. Aku kali ini tidak mau kalah, aku menguatkan kedua tanganku, ikut mendorong dalam antrean. Persetan.

***

              "Maju goblok!"

              "WOIIII!!!"

              "Mbak kasihani mbak."

              "Mas tolong bawakan ini sebentar."

              "Pak, apa boleh bagi seteguk saja?"

              "Bu jangan geser-geser, kaki bapak ini terinjak."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun