Selain keunggulannya, pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
1. Jika siswa kurang minat atau tidak yakin bahwa masalah yang dipelajari dapat dipecahkan, mereka mungkin merasa enggan untuk mencoba memecahkan masalah tersebut.
2. Strategi pembelajaran melalui pemecahan masalah memerlukan waktu yang cukup untuk persiapan yang matang agar berhasil dilaksanakan.
3. Tanpa pemahaman yang jelas mengenai tujuan dari usaha memecahkan masalah yang sedang dipelajari, siswa mungkin tidak akan belajar dengan efektif atau tidak akan memiliki motivasi yang kuat untuk memahami materi yang ingin mereka pelajari.[13]
Â
- Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Â
Pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan yang menggunakan masalah sebagai sumber motivasi untuk belajar. Keberhasilan penerapan pembelajaran ini sangat bergantung pada seleksi, desain, dan pengembangan masalah yang dipilih. Pentingnya memperkenalkan pembelajaran berbasis masalah dalam kurikulum adalah untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai, seperti penguasaan isi belajar dari perspektif heuristik dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah.
Pembelajaran berbasis masalah juga melibatkan integrasi pengetahuan dan keterampilan dalam konteks yang relevan, seperti belajar kolaboratif, pemaknaan informasi, dan keterampilan berpikir reflektif serta evaluatif. Guru dalam metode ini lebih berperan sebagai fasilitator daripada pengajar langsung, dengan merancang skenario masalah, memberikan petunjuk dan saran kepada siswa, serta mengarahkan mereka saat menjalankan proses pembelajaran.
Meskipun bukan pendekatan yang baru, penerapan pembelajaran berbasis masalah mengalami perkembangan pesat terutama di perguruan tinggi di berbagai negara maju. Pendidikan tinggi diarahkan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk kehidupan masa depan, seperti kemampuan pemecahan masalah, kerja dalam tim, dan keterampilan komunikasi.Â
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis masalah juga mendukung gagasan bahwa pentingnya bukan hanya pengetahuan yang dimiliki siswa, tetapi juga kecakapan yang diperoleh dari proses pembelajaran itu sendiri. Donaldson Woods menekankan bahwa pembelajaran berbasis masalah membantu siswa mengembangkan kecakapan sepanjang hidup mereka dalam memecahkan masalah, berkolaborasi, dan berkomunikasi.
Â