Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[100HariMenulisNovel] #33 - #37 Aluy

8 Mei 2016   10:24 Diperbarui: 8 Mei 2016   10:44 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Yup, mas Bagas suami kak Putri. Ingat? Aku selalu mengenal kak Putri dan tentu saja semua bagian dari keluarga kecil kakak..."

"Astaga! Ini curang sekali. Berarti, kamu harus pastikan nanti malam juga adik ipar dan keponak-keponakanku datang semua."

"Siap!"

Masih di depan pintu, tak terasa hampir setengah jam aku berbincang ringan dengan Galih. Aku benar-benar lupa. Seharusnya aku menemui Paman Muis, pertanyakan warna baru yang hiasi hampir setiap sudut interior rumah. Warna biru langit yang tadinya hanya tersapu di dinding ruang baca, kini juga perterang suasana ruang keluarga dan ruang makan. Sudut-sudut tertentu, sapuan ungu gelap yang terang berikan kombinasi sempurna. Dua warna terfavoritku kini menjadi nyawa dari hampir sebagian besar rumah. Yang ingin aku pertanyakan, demi apa?

--Bersambung--

Aluy 35

Dua warna terfavoritku kini menjadi nyawa dari hampir sebagian besar rumah. Yang ingin aku pertanyakan, demi apa?

(Epilog Aluy 34)

“Loh, di sini? Loh…,” Paman Muis tetiba muncul. Demi dapati aku dan Galih berbincang berdua di depan pintu rumahnya, tak sadar telunjuknya mengarah bergantian padaku dan Galih.

“Nah, ini Paman Muis yang di cari-cari. Tidak apa-apa paman. Aku sudah kenal Galih. Kunjungi rumahnya nanti sore batal ya. Nanti kami akan ngopi bareng selepas tarawih.”

Dengan ringan dan senyum hangat, kutingkahi sikap gugup Paman Muis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun