Banyak idiom-idiom (ungkapan-ungkapan) yang dikemukakan Qur'an dalan setiap menyatakan sakaud kandungan ayatnya, menuntut persyaratan penahanan idiom tersebut sebelum mempelajari maksud ayat Al-Qur'an tersebut dikhawatirkan seseorang tidak akan sampai kepada makna yang sebenarnya dari yang dimaksud ayat. '
Untuk itu, agar dapat nemahani secara tepat, seseorang harus pula melengkapi kemampuan ber bahasa Arabnya. Sudah menjadi kenyataan bahwa Al-Qur'an tersebut di turunkan dalam bahasa Arab dan sudah dijamin Tuhan pula keontentikannya, sebagaimana ditegaskan-Nya: "Kami telah membuatnya menjadi Al Qur'an yang berbahasa Arabagar kamu sekalian memahaminya (AQ. 43:3) dan "Sesungguhnya ia merupakan Al-Qur'an yang amat culia, di dalam kitab yang terpelihara" (AQ. 56:78).
Jadi Jelaslah, sebagian ayat-ayat Al-Qur'an tersebut memiliki idios-idiom baku yang bersumber dan bersandar kepada peristilahan bahasa Arab, dan dengan idion-idiom inilah seseorang akan sampal kepada pengertian ayat-ayat yang sebenarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI