Mohon tunggu...
Lyfe

Kajian Swafoto Instagram Dalam Aspek Sosiologi Desain

12 Desember 2017   19:15 Diperbarui: 12 Desember 2017   19:43 3471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang Masalah

Sebagai fenomena sosial, swafoto atau selfie tak bisa disepelekan dalam budaya kontemporer bangsa kita. Selain mengandung resiko, juga karena mulai menjadi bagian dari gaya hidup semua orang yang akrab dengan parangkat teknologi. Terlebih di era komunikasi digital sekarang ini, dunia sepertinya sudah tak lagi mengenal batasan apapun, dan manusia semakin terpacu untuk terus saling terhubung lewat beragam fasilitas jejaring media sosial yang serba memudahkan.

Padahal sesungguhnya fenomena ini merupakan buah nyata dari budaya narsistik-individualisme yang telah merasuk begitu dalam. Di mana setiap orang menjadi kecanduan untuk terus meng-update eksistensi diri mereka di hadapan publik virtual. Padahal apa yang ditampilkan sebenarnya nyaris selalu bersifat semu dan ilusif, jauh dari kenyataan. Tak lain, perilaku selfie ini lebih banyak dimotivasi oleh hasrat beradu gengsi inter-personal, yang juga diyakini sanggup turut mendongkrak status sosialnya.

Salah satu media digital terpopuler di dunia, The Huffington Post  melansir data survei dari lembaga Conde Nast Traveler, ternyata insiden selfie lebih banyak menewaskan manusia ketimbang serangan hewan buas liar ( Huffingtonpost.com, 23/9). Problem ini memang sudah menjadi perhatian serius di mata dunia, semisal negeri Rusia yang sejak awal Juli sudah aktif melakukan kampanye rambu-rambu khusus larangan berfoto selfie di berbagai lokasi keramaian publik.

Tahun 2015 ini saja, di Indonesia sudah banyak tercatat, yakni pada 20 Februari di Madiun, Jawa Timur, Tomi Luki Saputra (17) tewas tersambar kereta api saat sedang selfie bersama empat orang temannya tepat di sisi jalur rel aktif. Kemudian 16 Mei, Eri Yunanto (21) tewas terperosok ke dalam kawah Gunung Merapi, Yogyakarta saat berfoto di puncak batu Garuda. Terakhir 6 Oktober, Andreas Stefani (28) juga tewas saat ber-selfie sambil terjun ke Curug Grenjang, Banyumas, Jawa Tengah sedalam 8 meter akibat kram di kaki.

Pengertian Swafoto

Swafoto atau foto narsisis (bahasa Inggris: selfie) adalah jenis fotopotret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera. Foto narsisis sering dikaitkan dengan narsisisme, terutama dalam jejaring sosial

Pada tahun 2013, kata selfie secara resmi tercantum dalam Oxford English Dictionary versi daring, dan bulan November 2013, Oxford Dictionary menobatkan kata ini sebagai Word of the Year tahun 2013, menyatakan bahwa kata ini berasal dari Australia.

 

Sejarah

 

Robert Corneluis mengambil foto dirinya di luar toko lampu miliknya | tekno.kompas.com
Robert Corneluis mengambil foto dirinya di luar toko lampu miliknya | tekno.kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun