Di dalam Burhan disebutkan: "Ketahuilah bahwa nuzul atau penurunan sesuatu ayat itu terkadang mendahului hukum. Misalnya firman Allah, sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman)". Al A'la/87:14.Â
Ayat tersebut dijadikan dalil untuk zakat fitrah. Kenapa demikian karena dalam hadist yang diriwayatkan oleh Baihaqi dengan disanadkan kepada Ibn Umar, bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan zakat Ramadhan (zakat fitrah); kemudian dengan isnad[9] yang marfu' Baihaqi meriwayatkan pula keterangan yang sama.Â
Sebagian dari mereka berkata: Aku tidak mengerti maksud pentakwilan yang seperti ini, sebab surah itu Makkiyah, sedangan Mekkah belum ada Idul Fitri dan zakat.
 Di dalam menafsirkan ayat tersebut, Bagawi[10] menjawab bahwa nuzul itu boleh saja mendahului hukumnya, seperti firman Allah: "Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekkah), dan engkau (Muhammad), bertempat di negeri (Mekkah) ini".
 Kita melihat pada apa yang dikemukakan oleh pengarang al-Burhan bahwa bentuk reaksi sebab nuzul itu mungkin menunjukkan sebab dan mungkin pula menunjukkan hukum-hukum yang dikandung oleh ayat: "Telah diriwayatkan oleh Baihaqi dengan diisnadkan lepada Ibn Umar bahwa ayat diatas tadi turun mengenai zakat Ramadhan".Â
Dan ayat-ayat yang disebutkannya itu bersifat mujmal,mengandung lebih dari satu makna, atau dengan bentuk bahasa pemberitahuan tentang apa yang akan terjadi di masa datang.
2.6 BEBERAPA AYAT TURUN MENGENAI SATU ORANG
 Terkadang seorang sahabat mengalami peristiwa lebih dari satu kali, dan Qur'an pun turun mengenai setiap peristiwanya. Karena itu banyak ayat yang turun mengenainya sesuai dengan banyaknya peristiwa yang terjadi.Â
Misalnya, apa yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab "al-Adabul Mufrad" tentang berbakti kepada kedua orang tua. Dari Sa'd bin Abi Waqqas yang mengatakan: "Ada empat ayat Qur'an turun berkenaan denganku.
Pertama, ketika ibuku bersumpah bahwa ia tidak akan makan dan minum sebelum aku meninggalkan Muhammad; lalu Allah menurunkan Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah emgkau menaati keduanya, dan pergauilah keduanya di dunia dengan baik...".(Luqman/31:15)Â Dalam hal ini telah turun wahyu yang sesuai dengan pendapatnya dalam banyak ayat. Â
2.7 FAEDAH MENGETAHUI ASBABUN NUZUL DALAM LAPANGAN Â PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN