"Tentu nama sepertiku, Biju Anggara. Ha, ha..." jawab lelaki itu tertawa renyah.
Seolah tak menginjak bumi, Biju melangkah pergi tanpa menoleh lagi ke belakang. Malam pekat melenyapkan tubuhnya seiring fajar yang akan menyingsing di ufuk timur. []
Dangau di kaki Singgalang, 2007-2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H