Mohon tunggu...
Muhammad Riski
Muhammad Riski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang berusaha lulus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Kompensasi Dan Disiplin Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

8 Januari 2025   00:24 Diperbarui: 8 Januari 2025   00:24 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran di tempat kerja, Kehadiran menjadi faktor dasar untuk menilai kedisiplinan. Pegawai yang kurang disiplin biasanya sering terlambat atau tidak hadir tepat waktu.

  • Ketaatan pada peraturan kerja, Pegawai yang disiplin akan selalu mengikuti aturan dan prosedur kerja yang ditetapkan oleh perusahaan dan tidak akan mengabaikan pedoman kerja.

  • Ketaatan pada standar kerja, Pegawai yang menyelesaikan tugas sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya menunjukkan kedisiplinan yang baik.

  • Tingkat kewaspadaan yang tinggi, Pegawai yang memiliki tingkat kewaspadaan tinggi akan bekerja dengan hati-hati, teliti, dan penuh perhitungan, serta menggunakan sumber daya secara efisien.

  • Bekerja secara etis, Beberapa pegawai mungkin berperilaku tidak sopan terhadap pelanggan atau melakukan tindakan yang tidak pantas. Disiplin kerja juga tercermin dari perilaku etis dalam pekerjaan.

    1. Kinerja

    Mengelola kemampuan karyawan secara sistematis dan konsisten dikenal sebagai kinerja karyawan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa karyawan mencapai tingkat kinerja yang diharapkan oleh organisasi, yang berarti mereka dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2017).

    Perusahaan dapat mencapai kinerja yang tinggi dalam dua cara utama, menurut Menurut Hasibuan (2017): (1) memfokuskan pada misi yang berorientasi pada komitmen; dan (2) memastikan semua karyawan terlibat sepenuhnya dalam mengelola pekerjaan. Kinerja dibagi menjadi tiga tingkat: tingkat organisasi, tingkat proses, dan tingkat tugas atau pelaksanaan tugas. Berdasarkan ketiga tingkatan kinerja yang disebutkan di atas, tingkat pertama adalah tingkat organisasi, yang menekankan hubungan organisasi dengan pasar dan fungsi-fungsi utamanya. Tingkat kedua adalah tingkat proses, yang menekankan proses kegiatan antar fungsi. Tingkat tugas atau pelaksana tugas menunjukkan siapa yang melakukan proses pekerjaan.

    1. Tujuan Manajemen Kinerja

    Manajemen kinerja karyawan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem manajemen sumber daya manusia yang berfungsi untuk mengevaluasi tingkat kinerja karyawan, mempertahankannya, dan meningkatkannya agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurut Hasibuan (2017), tujuan organisasi terdiri dari dua aspek, yaitu tujuan perusahaan dan tujuan individu karyawan.

    1. Tujuan organisasi


      1. HALAMAN :
        1. 1
        2. 2
        3. 3
        4. 4
        5. 5
        6. 6
        7. 7
        8. 8
        9. 9
        Mohon tunggu...

        Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
        Lihat Pendidikan Selengkapnya
        Beri Komentar
        Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

        Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun