Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Setiawan
Muhammad Rafly Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Manager Pemantauan Nasional Netfid Indonesia

Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki hobi travelling, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Belajar dari Gus Dur

31 Desember 2024   06:01 Diperbarui: 1 Januari 2025   18:31 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.kompasiana.com/akhmadmaulana/595bb5b68d6c992d61403e92/menyelami-makna-toleransi-ala-gus-dur

Dengan demikian, Gus Dur mengajarkan kita untuk tidak takut berpikir di luar kebiasaan atau konvensi yang ada.

Dalam dunia yang sering kali menganggap pemikiran kritis sebagai ancaman, Gus Dur mengajarkan bahwa kebebasan berpikir adalah kunci untuk menemukan solusi bagi masalah-masalah besar di masyarakat.

Menghadapi Tantangan dengan Senyum dan Humor

Mungkin hal yang paling unik dan mengesankan dari Gus Dur adalah cara ia menghadapi tantangan hidup dengan senyuman dan humor.

Meski dalam situasi yang sangat sulit, Gus Dur sering kali mampu membuat orang lain tertawa, bahkan ketika itu terkait dengan masalah yang sangat serius.

Humor Gus Dur bukanlah humor yang berfungsi untuk merendahkan orang lain, tetapi humor yang digunakan untuk menyampaikan pesan moral dan untuk membuat orang berpikir dengan cara yang lebih ringan dan menyenangkan.

Dalam setiap pidatonya, Gus Dur sering kali menggunakan humor untuk mencairkan ketegangan dan memperkenalkan pandangan yang lebih manusiawi terhadap masalah yang dihadapi.

Humor ini juga memperlihatkan bahwa di balik kedalaman pemikiran dan kebijaksanaannya, Gus Dur tetaplah seorang manusia biasa yang mampu melihat sisi lucu dari kehidupan.

Atas hal itu, pelajaran dari sikap ini adalah bahwa humor yang cerdas dan penuh makna dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengubah cara pandang kita terhadap masalah, sekaligus mengurangi ketegangan dalam komunikasi.

Karena terkadang, kita terlalu serius menghadapi masalah, padahal humor bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk melihat sesuatu dengan perspektif yang lebih jernih.

Gus Dur sebagai Teladan yang Abadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun