Bagi Gus Dur, perdamaian adalah suatu nilai yang harus diperjuangkan, bahkan jika itu berarti menghadapi protes atau kritik dari banyak pihak.
Pelajaran yang bisa kita ambil adalah bagaimana Gus Dur mampu menunjukkan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, meski berada dalam situasi yang penuh tekanan.
Di dunia yang penuh dengan konfrontasi dan perpecahan seperti saat ini, kebijaksanaan dalam menghadapi konflik sangatlah penting.
Gus Dur mengajarkan kita bahwa dalam konflik, kita tidak harus selalu menang, tetapi kita harus selalu mencari jalan keluar yang memberi manfaat bagi banyak orang.
Ketulusan dalam Tindakan, Bukan Kepentingan Pribadi
Salah satu ciri khas dari Gus Dur yang membuatnya begitu dihormati adalah ketulusannya dalam bertindak.
Banyak pemimpin di dunia ini, baik di bidang politik, agama maupun sosial, yang sering kali bertindak berdasarkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Berbeda dengan Gus Dur. Ia tidak pernah bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri, melainkan selalu berfokus pada kepentingan orang banyak, terutama mereka yang terpinggirkan dan terzalimi.
Sebagai Presiden Republik Indonesia, Gus Dur mengambil keputusan-keputusan yang tidak populer, tetapi penuh dengan makna.
Salah satunya adalah pembebasan para tahanan politik yang dianggap sebagai musuh politik dari rezim sebelumnya.
Meskipun keputusan ini menuai kritik, Gus Dur tetap konsisten pada prinsipnya untuk memberi kesempatan kedua kepada orang-orang yang terpenjara karena perbedaan pandangan politik.