Pria cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat dibandingkan wanita. Kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol berlebihan, dan kurang berolahraga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Terlebih lagi, pria sering mengabaikan masalah kesehatan mereka sampai terlambat.
Pekerjaan Berisiko Tinggi
Banyak pekerjaan dengan risiko cedera atau paparan bahan berbahaya lebih banyak digeluti oleh pria. Profesi seperti pertambangan, konstruksi, dan industri berat seringkali menuntut tenaga fisik yang berat. Hal ini meningkatkan kemungkinan kecelakaan kerja fatal bagi laki-laki.
Stres dan Masalah Mental
Tekanan untuk menjadi pencari nafkah utama keluarga dapat memicu stres berkepanjangan pada pria. Mereka juga cenderung lebih sulit mengekspresikan emosi dan mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental. Hal ini dapat memperparah kondisi seperti depresi dan kecenderungan bunuh diri.
Kesadaran Kesehatan
Budaya maskulinitas yang mengaitkan laki-laki dengan kekuatan dan ketangguhan seringkali membuat mereka mengabaikan kesehatan. Pria lebih jarang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan mencari perawatan medis dibandingkan wanita. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit terdeteksi terlambat dan lebih sulit diobati.
Kecelakaan dan Perilaku Berisiko
Laki-laki cenderung lebih sering terlibat dalam aktivitas atau perilaku berisiko tinggi seperti berkendara ugal-ugalan atau olahraga ekstrem. Hal ini meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan fatal yang dapat menyebabkan kematian.
Memahami faktor-faktor ini penting untuk mengatasi disparitas kesehatan antara pria dan wanita. Dengan upaya pencegahan dan promosi gaya hidup sehat, angka kematian laki-laki dapat diturunkan secara signifikan.
Stress sebagai faktor risiko utama