Kecanduan teknologi adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan penggunaan teknologi digitalnya. Kecanduan teknologi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
- Gangguan tidur
Paparan cahaya biru dari layar perangkat digital dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Lansia yang menggunakan perangkat digital sebelum tidur cenderung mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur dan tidur tidak nyenyak.
- Gangguan makan
Penggunaan media sosial dapat membuat lansia merasa tidak puas dengan penampilan mereka. Lansia yang sering melihat foto atau video orang lain yang terlihat kurus dan langsing di media sosial cenderung lebih berisiko mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa.
- Cyberbullying
Cyberbullying adalah bentuk perundungan yang dilakukan melalui media digital, seperti media sosial, pesan teks, dan email. Cyberbullying dapat menyebabkan lansia merasa tertekan, cemas, dan bahkan depresi.
Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk menggunakan teknologi digital secara bijak dan bertanggung jawab.
5. Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa/i di era modern. Hampir semua mahasiswa/i memiliki akses ke berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Media sosial menawarkan banyak manfaat bagi mahasiswa/i, seperti kemudahan komunikasi, akses informasi, dan hiburan. Namun, media sosial juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mahasiswa/i, terutama jika digunakan secara berlebihan atau tidak tepat.
Menurut Dr. Sherry Turkle, seorang profesor psikologi di Massachusetts Institute of Technology, ada beberapa dampak media sosial terhadap kesehatan mental mahasiswa/i, di antaranya:
- Kecemasan
Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan. Hal ini karena media sosial dapat membuat mahasiswa/i merasa terisolasi, kesepian, dan tidak puas dengan diri sendiri.
- Depresi
Penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat menyebabkan depresi. Hal ini karena media sosial dapat membuat mahasiswa/i membandingkan diri dengan orang lain dan merasa tidak cukup baik.
- Gangguan tidur
Paparan cahaya biru dari layar perangkat digital dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Mahasiswa/i yang menggunakan media sosial sebelum tidur cenderung mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur dan tidur tidak nyenyak.
- Gangguan makan