c) Kesalahan dalam membuat dan memasukkan transaksi;
d) Banyak pesanan independen yang menghasilkan biaya tinggi;dan
 e) Diskon biasanya berdasarkan nilai rupiah pemesanan.
2. Sistem persediaan periodik, yang meninjau jumlah item dalam persediaan berdasarkan interval waktu yang tetap. Ukuran penggantian pesanan bergantung pada jumlah unit persediaan. Dimana jumlah pesanan dari periode ke periode dan keputusan perubahan jumlah pesanan tergantung pada perubahan permintaan.Â
Dengan menggunakan periode pemesanan tetap, sistem periodik membutuhkan persediaan pengaman untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan selama periode penintauan dan lead time. Manajemen waktu persediaan Untuk mewujudkan persediaan terlaksana secara baik dan stabil maka pihak perusahaan harus menerapkan konsep manajemen persediaan (inventory management).
Manajemen persediaan merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam mengatur dan mengelola setiap kebutuhan barang baik barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi agar selalu tersedia baik dalam kondisi pasar yang stabil dan berfluktuasi. Menurut Fahmi (2012:131) bahwa dalam jumlah persediaan, setiap perusahaan memiliki jumlah yang berbeda-beda, dan jumlahnya itu disesuaikan dengan kondisi dan konsep manajemen persediaan yang diinginkan. Pada perusahaan tertentu, kadang-kadang persediaan menggambarkan 70% dari keseluruhan aktiva lancar.
Menurut Farah Margareta dalam Fahmi (2012:132) bahwa ada beberapa keuntungan memiliki persediaan yang cukup yaitu:
Adanya kesempatan untuk menjual barang;
Memungkinkan untuk mendapatkan potongan harga;
Biaya pemesanan dapat dikurangi; dan
Menjamin kelancaran proses produksi.