Mohon tunggu...
Muhammad Agung ariansyah
Muhammad Agung ariansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi badminton/bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

laporan Hasil Observasi di Perum Bulog

30 Januari 2024   09:10 Diperbarui: 30 Januari 2024   10:26 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manfaat Analisis Laporan Keuangan

Adapun manfaat analisis laporan keuangan perusahaan diantaranya digunakan untuk :
1. Mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu tentang bagaimana penggunaan aset, modal, maupun hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan dalam periode tertentu.
2. Mengetahui apakah dalam melakukan operasional perusahaan termasuk kategori kuat atau lemah, dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan operasional perusahaan.
3. Mengetahui bagaimana yang seharusnya perusahaan lakukan jika dalam posisi keuangan tersebut mengalami ketidakwajaran dalam pembuatan laporan keuangan.
 4. Pembanding antara kinerja perusahaan periode lalu dengan periode sekarang. Selain itu, juga dapet sebagai pembanding dengan perusahaan serupa mengenai hasil yang telah dicapai.
 5. Melakukan penelitian kinerja manajemen yang akan datang, apakah diperlukan pembaharuan atau tidak perlu demi peningkatan kinerja manajemen perusahaan.

Selain yang disebutkan di atas, manfaat analisis laporan keuangan juga telah dikemukakan oleh Harahap (2013: 195-197) bahwa analisis laporan keuangan bermanfaat untuk :
1. Memberikan informasi yang lebih luas, dan lebih mendalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa. Berupa informasi kesalahan, hal-hal yang tidak konsisten dalam hubungannya laporan keuangan dari dalam maupun luar perusahaan, dan juga dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan.
2. Membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya.
3. Mengetahui kondisi dan situasi keuangan perusahaan, apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan ataupun kerugian dalam operasional perusahaannya.
4. Memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan dimasa yang akan datang.
B.Bagaimana sistem manajemen persediaan beras di perum bulog
Persediaan Menurut Rangkuti (2007:2) menyatakan bahwa persediaan merupakan bahan-bahan, bagian yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu. Persediaan terdiri dari: persediaan alat-alat kantor (supplies), persediaan bahan baku (raw material), persediaan barang dalam proses (in-process goods), dan persediaan barang jadi (finished goods). Menurut Yamit (2005:3):

 1. Persediaan alat-alat kantor yaitu persediaan yang diperlukan dalam menjalankan fungsi organisasi dan tidak menjadi bagian dari produk akhir.
2. Persediaan bahan baku adalah item yang dibeli dari para supplier untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi. Bahan baku ini akan di transformasi atau dikonversi menjadi barang akhir.

3. Persediaan barang dalam proses yaitu bagian dari produk akhir tetapi masih dalam proses pengerjaan karena masih menunggu item yang lain untuk diproses.

4. Persediaan barang jadi adalah persediaan produk akhir yang siap untuk dijual, didistrubusikan/disimpan.

Menurut Yamit (2005:230) bahwa sistem pengawasan persediaan dapat dilakukan dengan cara:

1. Sistem persediaan terus menerus, dilakukan secara terus menerus dengan melihat catatan jumlah persediaan. Setiap waktu, setiap unit posisi persediaan selalu dibandingkan dengan pemesanan kembali maka pemesanan adalah jumlah tetap. Jika posisi persediaan lebih besar dari pemesanan kembali berarti tidak ada tindakan yang perlu dilakukan. Kerugian utama dari sistem terus menerus ini adalah memerlukan auditing secara terus menerus atas persediaan yang ada didalam gudang agar dapat diketahui secara cepat kapan pemesanan kembali harus dilakukan. Lebih lanjut dari sistem terus menerus akan timbul apabila:

a) Pemesanan kembali, jumlah pemesanan dan persediaan pengamanan

setiap tahun tidak berubah;

b) Terjadi penundaan dalam memasukkan transaksi;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun