laporan Hasil Observasi di Perum Bulog

 A.Latar belakang

BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistic pangan. Salah satu tugas BULOG yaitu menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah yang diwujudkan dalam pelaksanaan program Raskin. Pendistribusian barang atau jasa merupakan suatu proses kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak konsumen (Fatimah & Wibawanto, 2015).

Fungsi Perum BULOG sebagai Perusahaan Umum pilar pertahanan pangan di Indonesia ada dua, yaitu Fungsi Komersil dan Fungsi Pelayanan Publik atau yang biasa disebut Public Service Obligation (PSO). Fungsi Perum BULOG sebagai fungsi komersil adalah menjual bahan -- bahan pokok di Rumah Pangan Kita (RPK) dan menjual beras kepada masyarakat. 

Sedangkan untuk memenuhi fungsi Pelayanan Publik nya, BULOG menyalurkan stok berasnya untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Movement Regional dan Movement Nasional, dan menyalurkan Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra). Namun dalam pelaksanaannya 90% kegiatan nya adalah kegiatan pelayanan yang merupakan penugasan dari pemerintah. Sementara itu, bisnis komoditi yang dikelola oleh Perum BULOG antara lain adalah beras, gula, kedelai, ikan, daging, dan beberapa komoditif kebutuhan pokok lainnya. 

Namun untuk beberapa komoditi, Perum BULOG tidak memiliki stok sepanjang tahun dan hanya memiliki stok sesuai musim atau ketersediaan di pasar. Sebagai contoh stok komoditi daging pada hari biasa akan lebih sedikit daripada saat Hari Raya Idul Adha. Lain halnya dengan komoditi beras, stok beras di Perum BULOG selalu melimpah sepanjang tahun.
 

Penyaluran komoditi beras dari Perum BULOG sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) terbagi menjadi dua yang pertama berupa Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) dan penyaluran beras karena adanya bencana alam di suatu daerah. Program KPSH ini merupakan perintah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang selanjutnya dikirimkan ke Perum BULOG sebagai penyedia komoditas. 

Hampir sama dengan program KPSH, penyaluran beras untuk stabilitas pangan setelah terjadinya bencana alam juga merupakan perintah dari Dinas Sosial. Sedangkan penyaluran komoditi beras untuk sector komersil, juga terdapat dua cabang penyaluran lagi yaitu direct sale dan indirect sale atau penjualan melalui agen dan/atau pasar pemerintah. 

Penjualan komoditi Perum BULOG melalui penjualan langsung contohnya adalah penjualan komoditi melalui RPK dan penjualan ke masyarakat langsung. Sedangkan penjualan melalui agen contohnya adalah untuk disalurkan ke supermarket dan minimarket baik itu di mall atau toko biasa. Penjualan beras untuk pasar pemerintah adalah sebagai Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

 Komoditas utama yang tersimpan di gudang Perum BULOG tentu saja adalah beras. Seperti hal nya produk pertanian lain, beras memiliki karakteristik salah satunya adalah mudah rusak apabila disimpan terlalu lama. Kejadian itulah yang sekarang menimpa Perum BULOG. Untuk mejalani fungsinya sebagai PSO, Perum BULOG diamanatkan untuk melakukan pengadaan dengan cara membeli beras dari petani atau pedagang dalam negeri dan setelah itu disimpan di gudang sampai ada himbauan dari Negara untuk menyalurkan stok berasnya, baik itu untuk menstabilkan stok pangan saat setelah bencana atau dikarenakan adanya kekurangan stok beras di suatu daerah.

B.Rumusan masalah
1.Bagaiamana laporan keuangan di perum bulog?
2.Bagaimana sistem manajemen persediaan beras?
3.Bagaimana rotasi perusahaan bulog?
4.Bagamana hasil penelitian perum bulog?
5.Apakah fasilitas kantor yang tersedia di perum bulog mempengaruhi kinerja karyawan?
6.Bagaimana pengaruh ketersediaan fasilitas kantor terhadap motivasi karyawan di perum bulog?
7.Apakah karyawan di perum bulog merasa puas dengan fasilitas kantor yang tersedia?
8.Bagaimana peran fasilitas kantor dalam meningkatkan produktivitas karyawan di perum bulog?

C.Tujuan Penelitian
 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiamana laporam keuangan dalam perusahaan dan apa sistem manajemen persediaan beras di perum bulog.