" semua perkara yang dibuat-buat itu adalah Bid'ah dan setiap yang Bid'ah itu sesat".
Hadist ini bersifat umum.dikhususkan oleh hadist lain yang berbunyi: " siapa yang membuat tradisi yang baik dalam islam,maka ia mendapatkan balasan pahalanya".
Yang dimaksud dengan Bid'ah dolalah dalam hadist pertama adalah "perkara diada-adakan yang batil dan perkara dibuat-buat yang tercela.sedangkan Bid'ah itu sendiri dibagi lima :Bid'ah wajib,Bid'ah mandub,Bid'ah haram,Bid'ah makruhah dan Bid'ah mubah.
Tapi ada hadist menyebut"semua Bid'ah itu sesat"apa maksudnya?
Imam annawawi menjawab" sabda rasulullah saw "semua Bid'ah itu sesat" ini kalimat yang bersifat umum,tapi dikhususkan. Maknanya, "pada umumnya Bid'ah sesat".
Bid'ah dibagi lima:
Bid'ah terbagi kepada: wajib,haram,mandub,(anjuran),makruhah,dan mubah.
Cara untuk mengetahuinya, Bid'ah tersebut ditimbang dengan kaedah-kaedah syariat syariat islam.jika bidah tersebut masuk dalam kaidah wajib,maka itu adalah Bid'ah wajib.
#contoh : Bid'ah wajib: pertama, sibuk mempelajari ilmu nahwu (gramatikal bahasa Arab)untuk memahami AlQuran dan sunnah.itu wajib karna untuk menjaga syariat itu wajib.syariat tidak mungkin dapat dijaga kecuali dengan mengetahui bahasa Arab.jika sesuatu tidak sempurna karna ia,maka iapun ikut menjadi wajib.
# contoh: Bid'ah haram: mazhab qadariyyah(tidak percaya pada takdir),mazhab jabariyyah ((berserah kepada takdir)mazhab mujassimah(menyamakan Allah dengan makhluk).menolak mereka termasuk perkara wajib.
# contoh Bid'ah mandub(anjuran): membangun prasarana jihad,membangun sekolah dan jembatan. Semua perbuatan baik yang belum pernah ada pada masa generasi awal islam.diantaranya: shalat tarawih, pembahasan mendetail tentang tasawuf, pembahasan ilmu debat dalam semua aspek untuk mencari dalil dalam masalah-masalah yang tujuannya untuk mencari ridho allah swt.
#contoh Bid'ah makruhah: Hiasan pada masjid-masjid,hiasan pada mushaf Alquran.
#contoh Bid'ah mubah: Bersalaman setelah selesai shalat subuh dan ashar. Menikmati yang nikmat -nikmat;makanan,minuman,pakaian,tempat tinggal dll.ulama berbeda pendapat dalam masalah ini,sebagian ulama menjadikan ini tergolong Bid'ah makruh dll.
Imam annawawi menyetujui pembagian Bid'ah menjadi lima
Imam Alhafizd ibnu hajar alasqolani menyetujui pembagian Bid'ah menjadi lima
Pertanyaannya jika tidak dilakukan Nabi, maka haram Benarkah??