Mohon tunggu...
Muhammad FauzanAkbar
Muhammad FauzanAkbar Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa universitas pamulang

informasi terbaik

Selanjutnya

Tutup

Seni

tema: Kausal

29 Desember 2022   17:50 Diperbarui: 29 Desember 2022   21:03 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gema  : Sudahlah Genta, sebab itulah aku datang untuk kamu, karna aku memahami apa yang sedang kamu rasakan, hanya untuk membangkitkan kamu lagi.

Genta  : tapi tetap saja ada saatnya bayangan itu selalu menghantuiku.

Gema  : jangan jadikan masa lalu kelam yang kau alami menjadi menghambat perjalanan kita, kita punya gagasan besar untuk kedepannya.

Genta  : sangat sulit untuk berdamai dengan masa lalu.

Gema  : Memang sangat sulit untuk dihadapi sendiri, kita hidup bersama-sama Genta, lagi pula itu bukan juga kesalahanmu, kita sebagai manusia pelaku sejarah harus bisa mempejalari sejarah untuk dijadikan pelajaran kedepannya. Kamu lebih paham soal itu. Dan ingat aku datang untuk melengkapi perjalanan kita. Kamu hanya lemah di persoalan perasaan saja, kamu seringkali tertipu oleh perasaan, Genta perasaan itu luas dan akal itu terbatas.

Genta  : Iyah kamu datang sebagai cahaya ketika kegelapan menyelimuti diriku.

Gema  : Sesunggunya aku sudah bosan dengan ini semua, selama hampir kurang lebih 90 hari kamu terus bersembunyi dan aku selalu mengikuti apa mau mu.

Genta  : Kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja dari sini?

Gema   : Mudah sekali kamu berbicara seperti itu, kamu terlalu egois.

Genta  : Aku tak merasa egois, aku sudah mempersilahkan untuk kamu pergi dari sini.

Gema : Kamu lebih mementingkan disi sendiri, apa yang kamu lakukan disini, cuman bengong, merenung, makan, mandi, tidur, menulis, sedangkan aku selalu mondar-mandir kemari untuk memberikan apa yang kamu butuhkan, sementara aku harus berjuang diluar sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun