Mohon tunggu...
Muhammad FauzanAkbar
Muhammad FauzanAkbar Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa universitas pamulang

informasi terbaik

Selanjutnya

Tutup

Seni

tema: Kausal

29 Desember 2022   17:50 Diperbarui: 29 Desember 2022   21:03 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Genta  : Ya sudah, mau tidak mau aku harus memakannya untuk mengisi perutku yang sudah keroncongan.

Gema  : Ya kamu harus makan, setidaknya kerak nasi ini dapat membuat rasa lapar  menjadi tahan lama.

Genta  : Kok bisa?

Gema  : Coba deh kenapa kita kalau habis makan bubur, selalu cepet lapar, karna bubur itu terlalu lunak sehingga proses pencernaan dalam perut kita sangat cepat, karna lunak, tapi kalau kerak nasi karna keras yang proses pencernaanya lama, itu yang menyebabkan lapar kita menjadi tahan lama.

Genta  : Tapi tukang bubur jualannya laku sampai naik haji.. 

Gema merasa bingung dengan kecanggungan Genta, kemudian Genta bertanya kepada Gema.

Gema   : Kapan kita keluar dari sini, kita bergerak?

Genta  : Kenapa selalu mendesak

Gema  : Selain apa yang sudah kita bahas, aku mendapatkan info dari paman ku, bahwa tempat ini sudah terjal, dalam jangka waktu tujuh hari tempat ini harus dikosongkan.          

Genta  : Gema kenapa kamu sangat yakin dengan perjalanan yang akan kita lakukan?

Gema  : Mengapa kamu pertanyakan, yang seharusnya tidak kamu pertanyakan. Apakah kamu tidak percaya dengan perjalanan ini atau jangan-jagan kamu tidak percaya dengan ku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun