"di tempat kita biasanya
menguburkan tikus
yang habis ...."
"Aku ...."
"dimakan kucing
kesayanganmu."
Dalam dirimu ada ada percakapan telepon sepasang suami istri. Sang istri rupanya hendak meninggalkan suaminya dengan alasan yang sesungguhnya belum jelas benar.Â
Mengapa Sang istri capek? Apa yang menyebabkan ia bosan, kecewa, dan benci? Apakah semua itu karena suaminya? Mungkin saja sang istri capek menghadapi perlakuan suaminya lalu merasa bosan, kecewa, dan benci kepadanya. Bila memang begitu, aku belum tahu apa yang telah diperbuat sang suami. Apakah karena sang suami yang belum juga memberinya keturunan? Segalanya belum jelas saat aku membacanya.Â
Meski begitu, aku merasakan ada komunikasi yang berada dalam ruangnya sendiri-sendiri. Sang suami begitu yakin, bahwa alasan sang istri pergi meninggalkannya karena tak mampu memberinya anak.
Sungguh mengerikan respon yang akan diberikan sang suami bila sang isitri benar-benar pergi, sang suami bertekad menjadikan "Rumah kita akan menjelma kuburan".Â
Apa maksudnya? "Kau akan kutanam di sudut selatan pekarangan/di tempat kita biasanya menguburkan tikus yang tak habis/dimakan kucing kesayanganmu." Ia akan membunuh istrinya, pikirku.