Aku tetap tidak mau pertemuanku yang kedua denganmu menjadi gagal hanya karena kamu berkata-kata seperti itu. Aku melihatmu tidak sedang marah kepadaku atau kepada siapa pun. Maka dari itu aku tetap berhadapan denganmu. Aku masih sangat ini mendengar perkataan-perkataanmu:
Tolong tafsirkan aku sebagai hasrat
untuk lebih lama bersamamu.
Tolong ciptakan makna bagiku,
apa saja -aku selembar daun terakhir
yang ingin menyaksikanmu bahagia
ketika sore tiba
....
Aku tidak terlibat dalam makna
seperti yang mereka bayangkan
tentang diri mereka sendiri-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!