Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #101] Dendam Kesumat Penilik Sekolah

23 Desember 2022   05:49 Diperbarui: 23 Desember 2022   06:40 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh FT (Foto: kompas.com/Dok. Istimewa)

Poltak berkonsentrasi. Memegang lembaran puisi di tangan kiri. Memejamkan mata sejenak. 

Lalu terdengarlah suara bergetar, dengan tempo cepat-lambat, intonasi tinggi-rendah, diwarnai ekspresi marah, sedih, dan kagum silih-berganti. 

"Ketika peluru bedil Belanda si penjajah. Menerjang Lembah Bakkara. Jantung Tano Batak. Kau tegak menghadang. Gagah melawan!

Di bawah langit duka. Darah merah mengalir di Aek Silang. Darah putih mengalir di Aek Simangira. Bertemu jadi merah-putih.

Itu darah rakyatmu. Tumpah demi Tano Batak.

Silindung takluk. Humbang takluk. Samosir takluk. Uluan takluk. Toba pun takluk. Bakkara jadi abu. Tapi kau menolak tunduk.

Dari lebat hutan Tano Batak. Kau tetap melawan. Diiring putra-putrimu. Patuan Anggi, Patuan Nagari, dan Boru Lopian.

Kau tak sudi tunduk. Hingga tetes darah terakhir.

Di saat dukamu. Pilu memeluk jasad putrimu Boru Lopian. Di tepi Aek Sibulbulon. Di sisi barat Tano Batak. Sebutir peluru bedil marsose melesat. Keji menembus kepalamu.

"Ahu Sisingamangaraja!" teriakmu. Kau tikam langit dengan pedang Gaja Dompak. Sebelum hembuskan nafas terakhir. Atas kehendak Mulajadi Nabolon. Demi daulat Tano Batak

Kau Patuan Bosar Ompu Pulo Batu. Gelar Raja Sisingamangaraja XII. Raja Batak terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun