Skor 3-3 bertahan sampai wasit meniup peluit akhir pertandingan.Â
Tak terelakkan lagi, penentuan juara Piala Dunia 2022 harus ditentukan melalui adu penalti. Pada titik ini, gelar juara tidak terutama ditentukan oleh strategi, taktik, teknik, dan fisik lagi. Tapi terutama oleh mentalitas.Â
Tim dengan mentalitas juara akan keluar sebagai pemenang. Dan dunia jadi saksi, pada helatan Piala Dunia 2022, Atgentinalah tim bermental juara.
***
"Saya tahu bahwa Tuhan akan memberikan gelar ini kepada saya. Saya merasa semuanya akan terjadi dengan cara seperti ini." -Lionel Messi
Intuisi. Sesuatu yang bersifat beyond rationality. Intuisi Messi mengatakan bahwa Argentina pasti menjuarai Piala Dunia 2022.Â
Dan Messi sudah tahu, dan yakin, Argentina akan menjadi juara kali ini. Bahkan sebelum para pemerhati sepakbola dapat menjelaskannya secara rasional.
Seperti itu pula diriku. Melawan keyakinan mayoritas yang menunjuk Brasil sebagai juara, aku telah mulai menonton siaran Piala Dunia dengan satu keyakinan. Bahwa Argentina akan tampil sebagai juara.
Intuisiku yang menuntunku pada keyakinan itu. Oleh sebab itu, percuma menanyakan alasan rasionalnya. Sudah kukatakan, ini beyond rationality.
Messi juga tak akan memberi jawaban rasional jika intuisinya dipertanyakan. Dia hanya tahu satu hal, bermain semakin baik sejak dari laga pertama sampai terakhir.
Dan itulah yang terjadi. Argentina mengawali Piala Dunia 2022 dengan kekalahan dari tim non-ungguan Arab Saudi. Untuk kemudian mengakhirinya dengan kemenangan atas tim unggulan Prancis.