Kalau begitu siapa manusia pertama di bumi atau Benua Tengah ciptaan Deakparujar?
Sepasang Manusia Pertama
Perkawinan Deakparujar dan Raja Odapodap dikaruniai sepasang anak kembar beda jenis kelamin. Â Putra dinamai Raja Ihatmanisia, putri dinamai Boru Itammanisia. Â
Pertanyaan terjawab sudah. Manusia pertama menurut kosmologi atau mitologi Batak Toba adalah Raja Ihatmanisia dan Boru Itammanisia. Bukan Adam dan Hawa sebagaimana kepercayaan orang Kristiani.
Legenda Batak berawal dari Ihatmanisia dan Itammanisia. Â Di sini pulalah mitologi Batak berakhir. Selanjutnya adalah legenda.
Setelah Ihatmanisia dan Itammanisia akil baliq, Raja Odapodap dan Deakparujar dinaikkan kembali ke Benua Atas. Â Anak kembar itu ditinggalkan di Benua Tengah, Â di bawah pemeliharaan Debata Asiasi, Dewa Asmara yang tak kasat mata. Â
Debata Asiasi menumbuhkan cinta di antara Raja Ihatmanisia dan Boru Itammanisia. Keduanya lalu kawin dan membuahkan tiga orang putra yaitu Raja Miokmiok, Patundalnibegu, dan Ajilampaslampas.Â
Dikisahkan, akibat sengketa pertanahan, Patundalnibegu dan Ajilampaslampas minggat ke luar Sianjurmulamula, meninggalkan Raja Miokmiok sendiri di situ.
Raja Miokmiok kemudian menikah dengan seorang putri, entah siapa, dan dikaruniai seorang putra, Engbanua.Â
Selanjutnya, menurut silsilah Batak, Engbanua menikah dengan seorang putri, tidak diketahui identitasnya, dan berputrakan Raja Aceh (pergi ke Aceh), Â Raja Bonangbonang (menetap di Sianjurmulamula) Â dan Raja Jau (pergi ke Simalungun).
Dari perkawinannya, entah dengan siapa, Raja Bonangbonang memperoleh seorang putra, Raja Tantandebata.