Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 2)

12 Juli 2023   08:55 Diperbarui: 12 Juli 2023   21:12 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arnold: Lumayan lah, semua ada peningkatan, tapi kapabilitas mereka bertiga tergantung karakter, dan daya serap untuk mensaripatikan pelajaran yang diberikan, tentunya semua harus dikombinasikan dengan pengalaman hidup mereka masing-masing.

...Waaa iniii...keterangan Arnold sudah mulai menyentuh filsafat hidup, saya harus mendengarkan dengan teliti, biar gak salah persepsi...

Saya: Yang anda maksud 'tergantung karakter' itu gimana?

Arnold: Baiklah, contoh sederhana saja, seminggu yang lalu, salah satu dari tiga calon pengganti saya, tindakannya terlalu sembrono...

Dia cawe-cawe dengan urusan kucing kampung sebelah, padahal itu bukan wilayah kami, hampir saja dimasa oleh kelompok kucing wilayah utara tersebut.

Untung berita itu cepat sampai kekuping saya, saat itu juga segera kesana, untuk memberi isyarat, agar dia cepat kembali kekampung kami.

Saya: Kamu tidak menyebutkan sosoknya, yang mana sih?

Arnold: Yang bulu kepalanya dominan putih...

Saya: Ooo...dia tho, dia sering lewat didepan rumah. Jadi tindakan seperti itu tidak pantas ya...

Arnold: Iyalah...sudah saya wanti-wanti, bahwa hal itu tidak boleh terulang!

Saya: Ooo..Bagus,....baiklah, bisa dijelaskan dengan ringkas, riwayat hidup, atau apalah namanya, dari dua kucing calon pemimpin lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun