Arnold: Dengarkan baik-baik...
Yang abu-abu, diantara bertiga, dia yang paling tua.
Dia pernah menemani saya, untuk berkelahi melawan kelompok kucing sebelah kampung, gara-gara melanggar teritori disebelah utara, jadi untuk urusan berkelahi, dia sudah tidak diragukan lagi.
Cuma menurut saya masih ada kelemahan sedikit...
Saya: Apa kekurangannya?
Arnold: Kadang tindakannya kurang kontrol, jadi memang harus banyak dibimbing lagi.
Saya: Kalau calon yang ketiga gimana?
...Arnold diam sejenak, bisa jadi dia coba mengingat-ingat, perilaku kesehariannya si Oyen ini.
Soalnya dari ketiga calon pemimpin kucing, dia yang paling muda...
Arnold: Dia ini juga ada kekurangannya, pengalaman berkelahinya minim sekali. Tapi pergaulannya terhadap kucing-kucing dikampung ini cukup baik. Selalu menyapa duluan kepada yang lebih tua, dan tindakannya penuh perhitungan.
Saya: Menurutmu, yang mana paling cocok kelak untuk memimpin populasi kucing dikampung ini?
...Arnold terdiam sejenak, dia menerawang, pandangan matanya mengarah kedepan hamparan sawah...
Arnold: Dalam setahun berjalan, kecenderungannya akan terlihat, siapa pantas akan terpilih...