Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 2)
Paginya sesuai janji, saya mendatangi gubuk yang berada ditengah sawah tersebut.
Dari kejauhan terlihat, Arnold sudah menunggu dengan gagahnya.
Dia memang Pemimpin Kucing yang menepati janji, tipe pemimpin yang tidak suka obral janji, apalagi mencla-mencle.
Tidak sedikitpun terlihat gelagat keraguan dari penampilannya, Arnold memang sangat berwibawa.
Setelah jarak saya dan Arnold cukup dekat.
Dekat dalam arti bisa terdengar, jika dia bersuara.
Karena hal itu bagian penting dalam fatsun "Wawancara."
Kucing ini juga punya aturan, dia paling tidak suka, kalau kita tidak memperhatikan paparannya.
Terlihat dari nada bicaranya yang tinggi.