Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 2)

12 Juli 2023   08:55 Diperbarui: 12 Juli 2023   21:12 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arnold: Kelihatannya yang berpotensi ada tiga calon.

...Arnold memang sudah lama menguasai kampung ini, maka dalam rentang waktu tersebut, pastinya ia selalu memperhatikan generasi penerus, yang nantinya berpeluang untuk menggantikannya...

Saya: Bisa disebutkan ciri-cirinya, siapa saja dia. Soalnya sering ada beberapa kucing yang melintas didepan rumah, biar bisa dikenali.

Arnold: Pertama kucing yang bulu kepalanya dominan putih, perawakannya agak tinggi.

Kedua, bulunya abu-abu, kepalanya agak besar, badannya agak sedikit pendek.

Ketiga, biasa dipanggil si Oyen, karena warna kulitnya orange, perawakannya sedang...

Saya: Terus, gimana nanti proses mereka bertiga, untuk menentukan yang layak jadi pemimpin, apakah akan adu kekuatan, atau gimana?

Arnold: Sudah beberapa bulan ini saya memantau mereka, kadang mereka bertiga saya ajari cara berburu tikus sawah yang efektif, cara menyergap burung pipit, dan cara menghindar dari sergapan burung elang.

...Ini termasuk informasi baru bagi saya, ternyata tidak mudah menjadi pemimpin kucing, harus banyak pengetahuan dasar agar bisa bertahan hidup.

Batinku, memimpin kucing saja begitu rumit dan kompleks variabelnya, apalagi memimpin Manusia?!..

Saya: Dalam proses pembelajaran tadi, gimana perkembangan mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun