Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Imajiner Tiga Calon Pemimpin Kucing, Dengan Kucing si Jawara Kampung (Bagian 2)

12 Juli 2023   08:55 Diperbarui: 12 Juli 2023   21:12 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka sebelum kematian menjemput para mahluk, termasuk pemimpin itu sendiri, langkah yang terbaik adalah bertobat, dengan cara memperbanyak ibadah, merenungi perbuatannya, dan memperbaikinya.

Saya: Melihat umur kamu sudah tidak muda lagi, apakah ada keinginan untuk lengser sebagai pemimpin kucing dikampung ini?

...Dia terdiam sejenak, sambil menatap dengan sorot mata tajam, apakah dia tersinggung atas pertanyaan tersebut, saya kurang paham...

Arnold: Memang dalam dunia kucing, secara alami pasti akan lengser, walaupun saya masih merasa kuat untuk memimpin.

Karena akan kacau, kalau saya mati, sementara pemimpin kucing dikampung ini belum terpilih secara "defenitif."

Saya: Berarti sudah ada yang kamu persiapkan, untuk menggantikan kedudukanmu?!

Arnold: Saya tidak mempersiapkan apa-apa!
Calon pemimpin didunia kucing muncul secara alami!

...Nadanya agak melengking, mungkin dia ingin menekankan, bahwa pemimpin dalam dunia kucing, juga sama prosesnya seperti  pakem yang dianut oleh manusia.

Harus melalui 'meritokrasi', kira-kira itu yang bisa saya tangkap dari bunyi lengkingannya.

Selanjutnya saya lebih berhati-hati mengajukan pertanyaan...

Saya: Ada berapa sosok yang berpotensi menjadi pemimpin nantinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun