Mohon tunggu...
Reza Muhammad
Reza Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sosialita Paranoid

18 Juni 2017   11:02 Diperbarui: 18 Juni 2017   13:18 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana rasanya kutinggalkan, sayang?"

Ingin rasanya Erlina menampar muka Ahmad. Sialan, setelah membuatnya depresi, pria ini memasang wajah lugu seolah tak terjadi apa-apa.

Saat itu pula Rossa ikut memeluk Erlina dari samping, masih tergelak.

"Sorry, jeng... Kita bosan kalau merayakannya pakai kejutan standar. Jadi aku rela saja kau kutuk sebentar. Lagian kayak nggak kenal aku saja. Mana mau sih melepas persahabatan hanya karena cowok."

Tubuh Erlina lunglai, sementara staf sudah mulai beringsut menuju buffet. Sudah tak peduli lagi dengan keadaan bos-nya yang masih berdiri di sekitar pintu masuk bersama Ahmad dan Rossa.

"Dan for your information, ini ide anak-anak buah kamu, lho," ungkap Ahmad sambil membersihkan bekas-bekas kue di wajahnya, mengarahkan wajahnya ke arah buffet dimana Sofi dengan jahil menjulurkan lidah dan memutar bola matanya pada Erlina.

Erlina menatap semua staf majalah itu satu persatu. Adik-adik yang sangat disayanginya.

"Waduh mereka iseng juga, ya," bisiknya tak kuasa menggariskan senyum setelah melalui segala yang telah terjadi. "Aku harus balas mereka."

Erlina berniat mengerjai stafnya. Ia pun menjatuhkan diri pura-pura pingsan. Rossa terpekik kaget. Dan benar saja, semua staf-nya sontak khawatir dan berlari mendekat sambil menjerit-jerit panik.

Erlina sekuat tenaga menahan tawa. Meski saat membuka matanya sedikit untuk mengintip stafnya, ia menyangsikan melihat Ahmad menggenggam jemari Rossa di belakang kerumunan para karyawan yang menghampiri dengan histeris. Sesaat saja. Sebelum kerumunan itu sepenuhnya menghalangi mereka berdua.

 *********************************************************

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun