Mohon tunggu...
Cahya Sinda
Cahya Sinda Mohon Tunggu... -

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jika yang Terlihat

16 November 2018   11:03 Diperbarui: 16 November 2018   11:09 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Telpon lagi cobak, Pen!"

"Udah Mak, nggak diangkat."

"Lah-lah, udah jam segini lo, kemana coba itu bocah?"

Tiba-tiba ada pesan dari mas Jolen di telpon genggam Kopen. Ternyata mas Jolen sedang berada di bengkel. Sepedahnya mogok untuk pertama kalinya. Seharian mas Jolen berada di bengkel mulai siang. Kopen segera ingin tahu jam berapa mas Jolen sampai dirumahnya.

"Mas Jolen di bengkel Mak."

"Lah terus?"

"Ini udah selesai katanya, perjalanan."

"Oww, lama apa nggak?"

"Ya ditunggu aja Mak!"

Kopen dan Emak kembali menikmati televisi namun dengan perasaan yang lebih tenang sekalipun acara televisi tidak ada yang menarik bagi mereka. Emak sudah sejak lama meninggalkan sinetron semenjak ia tidak puas dengan akhir cerita yang ada pada sinetron yang paling disukainya. Sedangkan Kopen lebih tertarik oleh youtube dari pada acara televisi.

"Pen, kamu kok pakai celana ketat gitu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun