Buru-buru Villa menulis.
“Sudah!”
Villa dag dig dug menunggu jawaban. Akankah ada jawaban? Satu menit berjalan. Tak ada jawaban. Lima menit terlewati. Tak juga muncul jawaban. Sepuluh menit. Juga belum.
Villa memutuskan untuk tidur kembali. Mungkin tak akan ada jawaban. Selesai. Mungkin si pengirim sudah menganggapnya selesai.
“Twing!”
Tapi tak disangka-sangka. Ada sms masuk. Mata Villa yang nyaris terpejam pun mendadak sontak terbelalak. Buru-buru Villa membuka sms yang barusan masuk. Apakah jawabannya?
“Kamu udah ngerjain PR, Vil?”
Ah, sial! Tak tahunya sms dari si gendut. Mau-maunya dia kirim sms nanyain PR malam buta begini?
“Sudah!” jawab Villa asal.
“Besok pagi-pagi aku pinjam, ya?” pertanyaan yang lebih tepat sebagai pemaksaan.
“Besok kan tak ada mata pelajaran matematika?”