“Bukan. Kakek malah besok pulang. Udah sehat.”
"Sudah sembuh, Bun?"
"Iya, tadi Nenek yang memberi tahu."
“Terus apa, Bun?”
“Pulang saja dulu. Bang Tisno akan menjemputmu.”
“Baik, Bunda.”
Walau hati Hamda sangat penasaran, tapi tak mungkin Hamda mendesak terus kepada Bundanya. Mungkin Bunda tak ingin menjelaskan segalanya di telepon. Maka Hamda pun mengajukkan izin pulang cepat kepada guru piket.
“Hati-hati di jalan, ya,” pesan Ustad Muri yang kebetulan sedang bertugas piket.
“Baik, Ustad.”
Perjalanan dari sekolah ke rumah yang biasanya begitu cepat, sekarang terasa begitu lambat. Lambat sekali. Hamda begitu penasaran dengan Bundanya. Apa yang terjadi?
***