Dan telepon pun berdering.
“Sebentar ya, Bu,” kata Ustazah Nia yang menerima telepon tersebut.
“Siapa, Bu?” tanya Ustazah Nenny yang sedang sibuk menulis.
“Hamda. Hamda, ini dari Bunda,” kata Ustazah Nia sambil menyerahkan gagang telepon. Hamda menerima dengan agak gemetar. Hampir saja gagang telepon itu jatuh.
“Asalamualaikum,” suara Bunda dari seberang.
Suara Bunda agak beda dengan biasanya. Sepertinya Bunda habis menangis. Suara Bunda terdengar serak. Hati Hamda semakin berdetak. Kencang. Kencang sekali.
“Waalaikum salam. Ada apa, Bunda?” tanya Hamda.
“Kamu pulang cepat, ya? Temani Bunda," pinta Bunda.
“Ada apa, Bunda?” Hamda semakin penasaran.
“Nanti Bunda jelasin di rumah.”
“Kakek ya, Bun?”