Mohon tunggu...
MITA GUSTI
MITA GUSTI Mohon Tunggu... Guru - GURU KELAS SDN 14 PULAU PUNJUNG

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practice dengan Metode STAR

29 November 2023   18:32 Diperbarui: 30 November 2023   08:40 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hasil observasi aktivitas guru, wawancara kepala sekolah, survei peserta didik dan hasil penilian peserta didik dapat disimpulkan bahwa praktik pembelajaran inovatif dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan penggunaan media visual berupa vidio pembelajaran dan benda konkrit  mampu menyelesaikan  permasalahan guru tentang rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi tentang sudut. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang bernilai sangat baik, hasil wawancara dengan kepala sekolah yang berpendapat positif, hasil survei kepada peserta didik dan hasil penilaian peserta didik yang menunjukan adanya peningkatan hasil pembelajaran.

Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa?

Efektivitas pembelajaran diartikan sebagai tolak ukur keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran dalam mencapai pembelajaran.

Menurut Abidin (2020). menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif membutuhkan media representatif yang dapat menghubungkan antara pengetahuan peserta didik di keadaan nyata dan materi pembelajaran dan harus ada model yang dapat mengembangkan  pengetahuan lama dan baru serta menjadi fasilitator dan mediator dalam pemenuhan kebutuhan peserta didik terkait kompetensi abad ke-21.

Maka berdasarkan pemaparan tersebut pembelajaran yang telah dilaksanakan hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar peserta didik meningkat. Mulai dari penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang membuat peserta didik berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, selain itu penggunaan vidio pembelajaran yang mampu mempermudah peserta didik memahami materi dan mempraktekkan lansung bagaimana cara menyelesaikan masalah tentang sudut dengan penggunaan media konkrit yang membuat peserta didik antusias dalam pembelajaran, tidak merasa bosan, sangat tertarik dan ingin belajar kembali.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan ?

menurut  Kemp  (1995).  Pembelajaran dikatakan berhasil apabila proses belajar mengajar   dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga hasil belajar dapat dicapai dengan lebih optimal.

Untuk mengetahui ketercapaian tingkat keberhasilan, maka perlu diadakan evaluasi. Faktor keberhasilan lain yaitu pembelajaran ini sangat ditentukan dari tercapainya KKTP yang ditetapkan. Selain itu, faktor keberhasilan dalam pembelajaran lain yaitu tercapainya tujuan pembelajaran, peserta didik yang siap untuk belajar, adanya interaksi antara peserta didik pendidik, dan pendidik yang profesional.

Pendidik yang profesional yaitu penguasaan pendidik terhadap model, metode dan media serta penguasaan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.

Hal ini sejalan dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dilihat dari hasil belajar peserta didik yang mencapai 90% mencapai KKTP, penggunaan media berupa vidio pembelajaran dan mempraktekkan lansung materi sudut menggunakan benda konkrit  dan model pembelajaran PBL yang membuat pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun