Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kebijakan Moneter BI: Antara Kendali Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

12 Oktober 2023   18:00 Diperbarui: 13 Oktober 2023   07:14 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pertumbuhan ekonomi. sumber: freepik

Dalam beberapa bulan terakhir, Bank Indonesia (BI) telah mengambil keputusan yang cukup mencolok dengan menaikkan suku bunga acuannya beberapa kali. 

Ini merupakan respons terhadap tekanan inflasi yang terus meningkat, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. 

Suku bunga acuan yang dinaikkan ini, biasanya disebut sebagai suku bunga kebijakan moneter, berdampak pada berbagai aspek perekonomian Indonesia dan memiliki efek bergelombang pada berbagai sektor. 

Mari kita telusuri lebih dalam mengapa BI memilih untuk mengambil tindakan tersebut dan bagaimana hal ini memengaruhi perekonomian.

ilustrasi ekonomi global. sumber: freepik
ilustrasi ekonomi global. sumber: freepik

Perlambatan Ekonomi Global dan Inflasi

Salah satu faktor yang perlu dipahami adalah perlambatan ekonomi global yang saat ini tengah terjadi. 

Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. 

Perlambatan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik, yang mempengaruhi kinerja perdagangan dan investasi. 

Selain itu, dampak dari kebijakan moneter yang agresif, seperti pengetatan suku bunga oleh bank sentral, juga turut berperan dalam perlambatan ini.

Ketika ekonomi global melambat, permintaan terhadap barang dan jasa dari negara-negara seperti Indonesia juga ikut terpengaruh. Ini menjadi perhatian utama bagi bank sentral seperti BI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun