Dalam beberapa bulan terakhir, Bank Indonesia (BI) telah mengambil keputusan yang cukup mencolok dengan menaikkan suku bunga acuannya beberapa kali.Â
Ini merupakan respons terhadap tekanan inflasi yang terus meningkat, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.Â
Suku bunga acuan yang dinaikkan ini, biasanya disebut sebagai suku bunga kebijakan moneter, berdampak pada berbagai aspek perekonomian Indonesia dan memiliki efek bergelombang pada berbagai sektor.Â
Mari kita telusuri lebih dalam mengapa BI memilih untuk mengambil tindakan tersebut dan bagaimana hal ini memengaruhi perekonomian.
Perlambatan Ekonomi Global dan Inflasi
Salah satu faktor yang perlu dipahami adalah perlambatan ekonomi global yang saat ini tengah terjadi.Â
Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.Â
Perlambatan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik, yang mempengaruhi kinerja perdagangan dan investasi.Â
Selain itu, dampak dari kebijakan moneter yang agresif, seperti pengetatan suku bunga oleh bank sentral, juga turut berperan dalam perlambatan ini.
Ketika ekonomi global melambat, permintaan terhadap barang dan jasa dari negara-negara seperti Indonesia juga ikut terpengaruh. Ini menjadi perhatian utama bagi bank sentral seperti BI.Â