"La Pola, sepertinya masuk malam sekarang, kalau Basri sudah kerja di Sungai Gerong sekarang saudara," kata Ahmad
"Kita makan malam besok saja saudara, mudahan La Pola bisa, malam ini Saudara kangen-kangenan aja dulu," katanya seraya melirik ke Anti, sementara  Anti diam pura-pura tidak mendengar, tapi tangannya mendarat ke pinggang Ahmad.
"Oke, Kalau gitu besok malam ya, nanti tunggu di markas saja aku jemput," kata Yoga
Mereka bersalaman dan berpelukan, Anti juga tapi hanya bersalaman tidak pakai pelukan, Yoga ke mobil membuka tas, mengeluarkan dua kaleng milo 1 kg dari Malaysia, 1 kaleng untuk Ahmad 1 kaleng untuk Billy.
Yoga kembali ke mobil, membuka kaca mobil dan pamit kepada dua sahabatnya, perlahan Anti menjalankan mobilnya, waktu sudah menunjukan pukul 16.30 sore.
"Abang antar Anti pulang dulu, Abang bawa aja mobil, besok pagi jemput Anti jam  7 kita sama-sama ke kantor Anti, nanti sekitar jam 9 kita lihat rumah yang mau kita beli sama-sama," katanya
"Ngak usah, nanti Abang turunkan aja di terminal Rapak, Abang naik angkot ke Kampung Baru, besok jam 9 Abang ke kantor Anti, kita sama-sama lihat rumah, nanti Antar Abang ke terminal Bus, Abang mau ke Samarinda, ziarah ke makam Bapak sama Mama, terus mencoba ke Kantor Cabang di Samarinda, siapa tahu ada tempat lowong buat Abang di Samarinda," katanya
"Suka Abanglah, yang penting ada waktu buat Anti," katanya manja
"Lha Abang Lupa ya, Abang kan janji sama Kak Ahmad dan Kak Billy malam besok," kata Anti
"Astagfirullahalazim, Abang bener-bener lupa,"
"Ya, sudah kalau gitu mobil Abang bawa, nanti malam Abang jemput jam 8, ya ?" Anti senyum, dan tanganya melepas setir mobil seraya mengangkat jempolnya.