Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tetralogi Air dan Api, Petualangan Cinta Air dan Api

1 Januari 2019   06:29 Diperbarui: 1 Januari 2019   07:51 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat gadis itu pulang bersama Alka menemui kedua orang tuanya, Pendekar Pena Menawan pernah suatu kali mampir ke padepokan Sanggabuana untuk menengok ayahnya sekaligus ingin melihat kemajuan Dewi Mulia Ratri dalam menyempurnakan ilmu ilmu yang terdapat di Kitab Ranu Kumbolo.

Pendekar itu sangat puas melihat muridnya sudah menguasai isi kitab sakti itu dengan nyaris sempurna.  Bahkan ilmu kanuragan Pena Menggores Awan yang diajarkannya kepada gadis itu sudah sempurna dikuasai.  Pendekar Pena Menawan menyarankan agar Dewi Mulia Ratri mempersiapkan diri baik baik karena kebangkitan Naga Merapi semakin dekat waktunya.  

Sebuah peristiwa langka yang hanya terjadi 200 tahun sekali.  Akan banyak orang berilmu tinggi datang ke sana.  Batu Mustika yang ada pada naga tersebut sangat bernilai dan sakti.  Siapapun yang berhasil mendapatkannya akan menjadi orang yang tak tertandingi.  Saat ini yang akan muncul adalah mustika api karena 200 tahun sebelumnya adalah mustika air.

Kisah ini membuat Dewi Mulia Ratri bersemangat.  Tantangan yang sangat besar membuatnya bergairah menjalani hidup.  Bisa melupakan sejenak kesepian yang sering mendadak menyergapnya.  Gadis ini lalu mengisi hari harinya dengan berlatih ilmu kanuragan dan menyempurnakan sihirnya. Selain tentu saja merawat Alka Awahita dengan penuh kasih sayang.

Berbekal semangatnya yang berlipat lipat, membuat Dewi Mulia Ratri juga bersemangat mengurus keamanan kerajaan dan keluarga raja.  Gadis ini sadar bahwa sewaktu waktu bisa terjadi perang terbuka dengan Majapahit.  Hal yang sangat menggiriskan hatinya, mengingat jika itu terjadi maka dia terpaksa akan berhadapan sebagai lawan dengan gurunya yang baik hati itu.  

Dia tidak sanggup memikirkannya saat ini.  Tidak mungkin dia membujuk gurunya untuk tidak terlibat.  Pendekar Pena Menawan adalah tokoh yang sangat mencintai negaranya dan siap membela kedaulatannya kapanpun dibutuhkan.  Apalagi pendekar ini adalah salah satu tokoh penting Sayap Sima.

----

Setelah dirawat secara baik oleh tabib kerajaan dan berkat manjurnya obat Ki Sasmita, Putri Anjani cepat sekali membaik kondisinya.  Putri Laut Utara ini sekarang sudah bisa berlatih lagi dan kembali memimpin Garda Kujang Elang.  Gadis yang dilanda rasa sakit hati dan dendam membara sejak kehilangan ayahnya ini bertekad untuk membalas sakit hatinya kepada kerajaan Majapahit dan semua tokoh tokoh yang membelanya. 

Hatinya mengeras seperti baja.  Dia giat sekali berlatih ilmu warisan ayahnya.  Hari hari dihabiskannya dengan berlatih, berlatih dan berlatih.  

Beberapa kali dia bertemu dengan Dewi Mulia Ratri.  Meski gadis dari Sanggabuana itu berbasa basi mencoba menyapanya, hanya dengusan pendek dan dingin balasan yang didapatkannya.  Hanya kepada Andika Sinatria lah Putri Anjani bersikap normal.  Gadis itu selalu menurut apa yang dikatakan oleh sang pangeran. 

Dengan kembalinya Putri Anjani, Garda Kujang Elang menjadi sibuk juga berbenah diri.  Kemampuan pasukan pengawal keluarga kerajaan yang berjumlah ratusan ini meningkat dengan pesat.  Putri Anjani banyak diajari oleh ayahnya, mendiang Laksamana Utara, berbagai teknik mengendalikan pasukan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun