Metode penemuan melibatkan siswa dalam proses menemukan kembali konsep, bukan mengungkap informasi baru, sehingga memungkinkan mereka terhubung dan memahami pengetahuan yang sudah ada dengan cara yang lebih dalam. Hal ini sejalan dengan kecenderungan bawaan manusia untuk memperoleh pengetahuan secara aktif, sehingga menghasilkan hasil yang lebih efektif. Dalam pendekatan ini, siswa secara mandiri mencari solusi permasalahan, didukung dengan pengetahuan yang menyertainya, sehingga mengarah pada terciptanya pengetahuan yang benar-benar bermakna.
Tujuan Pembelajaran Model Problem Based Learning
   Dalam model Pembelajaran Berbasis Masalah, peran guru dalam mencapai tujuan pendidikan melibatkan membimbing dan mengarahkan siswa sepanjang proses pemecahan masalah. Lebih lanjut, tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah mencakup membantu siswa dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka.
   Nor Khakim dkk mengutip dari Putra, bahwa tujuan keseluruhan pemanfaatan Model Problem Based Learning yaitu untuk membantu siswa meningkatkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual mereka sekaligus menawarkan mereka kesempatan untuk terlibat dalam beragam peran orang dewasa melalui pengalaman otentik atau partisipasi simulasi.
   Dari sudut pandang diatas, jelaslah bahwa tujuan utama model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, memberdayakan mereka untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah kompleks secara efektif melalui keterlibatan aktif dengan tantangan dunia nyata, menumbuhkan keterampilan kolaboratif, dan meningkatkan kemandirian.
Tahapan Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Tahap 1
   Selama orientasi siswa terhadap masalah, guru menguraikan tujuan pembelajaran, mendiskusikan logistik yang diperlukan, menyajikan fenomena, demonstrasi, atau narasi yang mendorong pemecahan masalah, dan mendorong keterlibatan siswa dalam mengatasi masalah yang dipilih.
Tahap 2
   Dalam menyusun studi siswa, guru membantu mereka dalam mendefinisikan dan menyusun tugas-tugas pembelajaran yang berkaitan dengan masalah yang mereka hadapi.
Tahap 3