Evaluasi: Menilai proses dan hasil dari strategi yang dipilih.
   Secara umum langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:
Mengenali Masalah: Dimulai dengan siswa menjadi sadar akan masalah yang memerlukan penyelesaian. Hal ini memerlukan identifikasi atau melihat kesenjangan dalam lingkungan manusia dan sosial.
Merumuskan Masalah: Melibatkan memastikan kejelasan dan konsistensi dalam persepsi masalah dan data terkait yang diperlukan untuk pengumpulan. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menetapkan prioritas mengenai permasalahan tersebut.
Merumuskan Hipotesis: Siswa ditugaskan untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi dan mengusulkan berbagai solusi potensial.
Mengumpulkan data: Mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan ilustrasi terkait, menyajikannya dalam beragam format agar mudah dipahami.
Menguji Hipotesis. Siswa diharapkan memiliki keterampilan menelaah dan mendiskusikan hubungannya dengan masalah yang diujikan.
Menentukan Pilihan Solusi. Kemampuan memilih alternatif solusi yang layak dan dapat dilaksanakan, serta mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin timbul sehubungan dengan alternatif yang dipilih.
   Berdasarkan pembahasan ini maka dapat disimpulkan bahwa "Penerapan pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan pendekatan yang bernuansa dan terstruktur yang memerlukan perhatian cermat karena sifatnya yang unik dan membedakannya dengan model pembelajaran lainnya. Sebagaimana diuraikan oleh John Dewey, PBL melibatkan enam langkah penting: membimbing siswa untuk mengidentifikasi masalah yang telah ditentukan, menganalisisnya secara kritis, merumuskan hipotesis yang relevan, mengumpulkan data yang diperlukan, menguji hipotesis tersebut, dan mengembangkan rekomendasi berdasarkan temuan. David Johnson & Johnson menambahkan penekanan lebih lanjut pada pendefinisian dan diagnosis masalah, mengeksplorasi strategi alternatif melalui diskusi kelas, menerapkan strategi yang dipilih, dan melakukan evaluasi menyeluruh. Secara keseluruhan, PBL mengharuskan siswa untuk mengenali dan mendefinisikan masalah dengan jelas, merumuskan dan menguji hipotesis, mengumpulkan dan menafsirkan data, dan akhirnya menentukan dan menerapkan solusi yang layak, menumbuhkan pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H