"Iya ini poto Nissa, Bu."
"Sepertinya Nissa sedang dilakukan pencarian oleh keluarganya. Kamu mau tau siapa yang mengadukan berita kehilangan?" Ibu Marunda menatapku penuh makna.
"Siapa, Bu? Apakah ada keluarganya yang mencari keberadaan Nissa?"
"Iya ada. Bapaknya tepatnya Jum. Ini laki-laki yang mengaku bapak dari anak ini?" ibu Marunda menyodorkan poto profil yang ada di whatsapp itu.
Mataku sedikit mengerucut untuk menelisik wajah yang ada di layar hp itu. Lelaki itu berperawakan besar dengan cambang yang agak lebat. Dari sorot matanya, lelaki itu tidak asing dalam memoriku.
"Mas Hamka?" Reflek bibirku menyebut nama laki-laki yang meninggalkanku beberapa tahun lalu.
"Kau kenal dengan lelaki ini, Jum." Ibu Marunda mendengar nama yang kusebutkan.
"Oh maaf tidak Bu, saya tidak kenal." Aku berusaha menutupi kekalutan hatiku.
Kupandangi Nissa yang sedang bermain dengan Gisel putri kedua ibu Marunda.
"Apakah Nissa darah daging mas Hamka? Lalu apakah ia menikah lagi dengan wanita lain
setelah pernikahannya yang kedua?" hatiku berkecamuk hebat.