Mohon tunggu...
Meutia Kirana
Meutia Kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar Menengah ke Atas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dan Hujan

22 November 2020   00:14 Diperbarui: 23 November 2020   00:59 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Laksana hujan yang pasti dan selalu datang meskipun dibenci banyak orang, Janganlah kamu berhenti hanya karena beberapa orang tidak menyukai dan mendukungmu. Raihlah mimpimu."

"Semua awan kelabu ini akan pergi. Begitu pula semua kegetiranmu. Setelah semua ini berakhir, kamu pasti akan kembali melihat kembali birunya langit lagi. Jadi, bertahanlah sebentar lagi." Pria itu tersenyum sembari menatapku. Aku hanya bisa menatapnya kembali. Tertegun akan kalimatnya.

"Aku yakin suatu hari nanti, kamu bisa membuka pameran senimu sendiri." lanjut pria itu.

"Terimakasih..."

"Guntur. Guntur Rening." tukasnya. Ah, bahkan namanya pun nersinggungan dengan hujan. Pikirku.

Guntur mengulurkan tangannya, yang dengan senang hati ku terima. Aku menjabat tangannya sebelum menjawab, "Linda. Kalinda Dipta Anadi."

"Terimakasih Guntur. Kata-katamu akan selalu kuingat." 

Perlahan-lahan, setelah itu, hujan pun akhirnya berhenti. Membersitkan kembali cahaya matahari dan menampakkan biru langitnya lagi. Guntur beranjak dari tempatnya dan memberikan senyum tulus kepadaku, "Semoga berhasil mengejar mimpimu, Kalinda." sebelum akhirnya pergi meninggalkanku sendiri, masih diam termangu di depan gerai itu.

Kupalingkan pandanganku dari Guntur ke arah jalanan yang ada di depanku, kemudian bergegas pulang menuju ke rumahku. Aku tersenyum kecil selagi berpikir kepada diriku sendiri, 

Mungkin, hujan tidaklah seburuk itu.

❄🌧️🌧️❄️

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun