Krisis Kepemimpinan
Ketika pejabat yang tidak kompeten terus diangkat, negara akan menghadapi krisis kepemimpinan. Krisis ini tidak hanya berakibat pada kegagalan dalam menangani masalah domestik, tetapi juga menurunkan posisi negara di kancah internasional.
Negara yang dipimpin oleh individu yang tidak memiliki kapasitas dan keahlian yang memadai akan sulit bersaing di tingkat global dan akan tertinggal dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, teknologi, dan diplomasi.
6. Solusi: Mengutamakan Meritokrasi dan Transparansi
Untuk mengatasi masalah ini, sangat penting bagi suatu negara untuk kembali mengedepankan prinsip meritokrasi, di mana pengangkatan pejabat negara didasarkan pada kompetensi, keahlian, dan integritas, bukan kekayaan atau kedekatan dengan kekuasaan.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki sistem ini antara lain:
  Reformasi Sistem Rekrutmen Pejabat Publik
  Sistem rekrutmen pejabat negara harus didesain sedemikian rupa agar transparan dan berbasis pada kompetensi. Proses seleksi yang ketat dan independen dapat membantu memastikan bahwa individu yang diangkat memiliki keahlian yang sesuai dengan tugas yang diembannya.
  Penguatan Aturan Anti-Korupsi
  Korupsi yang terjadi akibat politik uang dapat diminimalisasi dengan memperkuat aturan dan penegakan hukum terhadap praktik-praktik korupsi, termasuk dengan memperketat regulasi pendanaan kampanye politik dan mengawasi praktik lobi.
  Pendidikan Politik Masyarakat