Dampak Negatif terhadap Keadilan Sosial
Pengangkatan pejabat negara berdasarkan kekayaan cenderung menciptakan kesenjangan yang lebih besar dalam masyarakat.
Kebijakan yang dihasilkan sering kali menguntungkan golongan elite yang lebih kaya, sementara kelompok masyarakat miskin justru semakin termarjinalkan.
Ketidakadilan sosial ini pada gilirannya menimbulkan ketidakpuasan yang dapat memperparah ketidakstabilan politik dan sosial.
Kekuasaan Oligarki
Dalam kasus di mana pengangkatan pejabat negara sangat dipengaruhi oleh kekayaan, sering kali muncul fenomena oligarki, di mana kekuasaan negara dikuasai oleh segelintir orang kaya.
Ini membuat demokrasi hanya menjadi formalitas, di mana pemilihan umum hanyalah sarana untuk memperpanjang dominasi kelas atas, sementara kebijakan yang dihasilkan tetap berpihak kepada mereka yang memiliki akses ke sumber daya ekonomi yang besar.
2. Kedekatan dengan Kekuasaan sebagai Kunci Pengangkatan
Selain kekayaan, faktor kedekatan dengan kekuasaan juga sangat memengaruhi proses pengangkatan pejabat negara. Kedekatan ini bisa berupa hubungan pribadi, keluarga, ataupun pertemanan dengan individu yang memiliki pengaruh politik.
Bisa juga sewaktu kampanye yang bersangkutan mengongkosi kampanye presiden yang duduk, sebagai terima kasihnya dia mengangkat orang itu menjadi pejabat, meskipun yang bersangkutan tidak paham apa-apa dengan tugas jabatannya.
Fenomena nepotisme dan kroniisme menjadi hal yang lazim di banyak pemerintahan, di mana pejabat diangkat bukan karena keahlian atau kompetensinya, melainkan karena kedekatan dengan elite penguasa.