Berdasarkan model prediktif yang digunakan oleh ilmuwan iklim, kenaikan permukaan laut hingga 1 meter saja sudah akan menyebabkan banjir besar di daerah pesisir Kalimantan.
Dengan kenaikan permukaan laut yang lebih ekstrem, yaitu antara 60 hingga 70 meter, Kalimantan akan kehilangan sebagian besar wilayah dataran rendahnya. Daerah-daerah yang berpotensi paling terdampak mencakup Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Barat, dan beberapa wilayah pesisir di Kalimantan Timur.
Model elevasi menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah pesisir Kalimantan memiliki ketinggian yang rendah, dengan banyak daerah berada di bawah 10 meter di atas permukaan laut.
Beberapa wilayah yang lebih tinggi di pedalaman mungkin akan tetap tidak terdampak secara langsung, tetapi peningkatan tekanan akibat migrasi penduduk dan perubahan iklim akan memengaruhi seluruh ekosistem di pulau tersebut.
Mitigasi dan Adaptasi
Untuk mengatasi dampak yang diakibatkan oleh pencairan es kutub dan kenaikan permukaan laut, pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat perlu mengambil langkah-langkah mitigasi dan adaptasi yang serius. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
  Pembangunan Infrastruktur Penahan Banjir
 Jauh hari pemeriantah harus memikirkan untuk membangun tanggul, dinding laut, dan sistem drainase yang lebih baik di wilayah pesisir dapat membantu melindungi sebagian wilayah Kalimantan dari ancaman kenaikan permukaan laut.
  Restorasi Ekosistem Pesisir
  Upaya restorasi hutan bakau dan ekosistem pesisir lainnya dapat membantu mengurangi dampak erosi dan banjir di wilayah pesisir, serta menjaga keanekaragaman hayati yang ada.
  Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Berkelanjutan