Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asmara Terlarang Ibu Guru

23 Juli 2020   16:23 Diperbarui: 26 Juli 2020   08:34 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu Carissa tidak berkomentar lagi, maka Karlina memarahinya dari ujung rambut sampai ke ujung kuku. Dari harga dirinya sebagai seorang isteri yang ternoda sampai wibawanya sebagai seorang guru yang tercela.

Dari anak-anaknya yang tidak terurus sampai penyiksaan lahir bathin terhadap ibu mereka melihat tingkahnya yang durhaka itu. Dari waktunya yang habis mengurusi Brandon sampai penghasilannya yang tidak bersisa untuk membiayai kisah kasih mereka yang terlarang. Dari barang-barang yang hilang sampai uang jutaan yang lenyap di rumah mereka.

Hampir dua jam Karlina mengomel panjang pendek dan Carissa tidak berkomentar sepatah katapun, bahkan sering matanya terpejam-pejam karena di tunjuk-tunjuk oleh jari lentik Karlina.

Sehingga ibu mereka yang ikut hadir diruangan itu mengucurkan air mata, namun Karlina tidak tahu pasti apakah tangisnya itu karena kasihan melihat anak bungsu yang di damprat kakaknya atau menangis mengingat perangai buruk anak kesayangannya ini.

Setelah merasa puas mendamprat adiknya, Karlina pun lalu meninggalkannya. Dia tidak mau tahu apa komentar adiknya ataupun mamanya ataupun kakak dan adiknya yang lain.

Jika mereka mengatakan dia bodoh, ya wajarlah toh memang pendidikannya cuma sampai SLTA. Tapi sebaliknya mereka yang berpendidikan sarjanapun, perangainya seperti orang tidak sekolah saja. Jadi untuk apa bersusah payah kuliah membuang uang dan waktu juga umur jika perangai lulusannya seperti itu?

Beberapa minggu setelah itu, tidak pernah lagi Brandon bertandang ke rumah ibunya, namun menurut hemat suami Karlina mereka pasti masih berpacaran. Itu bisa diketahui dari kelakuan Carissa yang setiap hari pulang malam dan tidak pernah cukup uang untuk mengurusi anak-anaknya seperti biasa.

Tiga bulan setelah Karlina menguliahi adiknya itu, Carissa hamil. Setelah sembilan bulan sepuluh hari, dia melahirkan seorang anak kulit dan rambutnya yang berbeda dari anak-anaknya yang lain. Bak pinang di belah dua dengan kulit dan rambut Brandon.

Kontras sekali dengan kulit anak Carissa lainnya yang putih dan bersih. Karlina dan suaminya hanya saling pandang dan tersenyum, ternyata Tuhan memang tidak tidur.

Karena anak yang dilahirkan oleh Carissa ini membuatnya sepanjang hayat dikandung badan melihat monumen hidup hasil perbuatannya yang salah. Atau dia malah bangga bisa melahirkan seorang anak dari hubungan gelapnya? Hanya Carissa yang tahu.


Nanga Pinoh, Pebruari 2007

Yovinus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun